Ciri-ciri Fiksi Populer, Cerpen, Novel

17:58 Unknown 0 Comments

Cara menulis dan ciri-ciri fiksi Populer.

Apa itu fiksi populer?

Adalah cerita tidak nyata atau karangan atau khayalan yang menampilkan masalah yang ada pada zaman sekarang atau yang aktual.

Berikut ini yang diajarkan mba Noni Rosliyani, Editor Fiksi Populer, Bentang Pustaka, sedikit mengenai fiksi populer.

Ciri-ciri Fiksi Populer:

1.Populer pada masanya, karena hanya menampilkan masalah aktual dan sezaman. Lalu, jika masanya telah habis, maka seiring berjalannya waktu, fiksi popular pun akan mengalami penyurutan.

2.Bertujuan untuk mengejar selera pembaca, sehingga cerita yang diangkat adalah masalah-masalah yang dekat dengan kehidupan pembaca.

3.Masalah yang dikemukakan  relatif singkat dan hanya di permukaan saja. Beberapa masalah yang sering diangkat dalam sebuah fiksi popular adalah tentang percintaan, persahabatan, karir, keluarga, sekolah, kuliah, ekstrakulikuler, magang, fashion, dll.

4.Dituliskan dengan bahasa yang relatif sederhana sehingga mudah dicerna. Beberapa novel atau cerpen tidak jarang menggunakan istilah-istilah gaul masa kini.

5.Plotnya relatif lancar dan sederhana, sehingga tidak sulit dipahami pembaca.

6.Tidak harus berisi tentang peresapan nilai-nilai kehidupan yang mendalam, karena tujuan utamanya adalah mengejar selera pembaca dan menghibur pembaca.

7.Bersifat menghibur, sehingga ending cerita harus bisa memuaskan pembaca, yang biasanya adalah happy ending.

Cara memulai menulis Fiksi Populer:

1.Tentukan jenis tulisan, novel atau cerpen.

Ciri-ciri cerpen:

a.Jumlah halaman sekitar 2-20 halaman.
b.Kisah yang memberi kesan tunggal dan dominan pada satu tokoh, latar dan situasi dramatik, bentuknya sangat sederhana.
c.Mengungkapkan satu ide sentral atau utama yang tidak membias pad aide sampingan.
d.Dimensi ruang waktu lebih sempit, tetapi penceritaannya selalu sampai keadaan selesai.
e.Mengungkapkan suatu kejadian yang mampu menghadirkan impresi tunggal.

Ciri-ciri novel:

a.Jumlah halaman sekitar 150-250 halaman.
b.Kisah bergantung pada lebih dari satu pelaku.
c.Menyajikan lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
d.Kelajuan cerita kurang cepat.
e.Unsur-unsur kepadatan dan intensitas dalam novel kurang diutamakan.
f.Alur lebih rumit dan lebih panjang. Biasanya ditandai oleh perubahan nasib pada diri tokoh utama.
g.Tema lebih kompleks dengan ditandai adanya tema-tema bawahan.
h.Latar meliputi wilayah geografi yang luas dan dalam waktu yang lebih lama.

2.Tentukan segmen pembacanya, remaja atau dewasa muda, pria atau wanita.

3.Tentukan tema cerita; percintaan, persahabatan, karir, keluarga, sekolah, kuliah, ekstrakulikuler, kegiatan magang, fashion, dll.

4.Buat outline atau kerangka cerita per bab.

0 komentar:

Terimakasih udah ngeluangin waktunya buat baca ini. Sebelum pergi, baiknya tinggalkan jejak. Jejak untuk dikenang. Dikenang keindahannya. Jadilah tak terlupakan. Silakan coret kalimat di kolom komentar. :)