Puisi terbaru: Kamu dan Ketidakpekaanmu

10:57 Unknown 2 Comments

Kata-kata dari hati

Judul: Kamu dan Ketidakpekaanmu

Terkadang, aku berteriak dan marah-marah agar kamu mendengarkanku. Tapi kamu malah menutup telingamu. Terkadang, aku mendiamkanmu agar suara-suaraku sebelumnya kamu dengar dan kamu pahami. Tapi ganti suara-suaramu yang tak bisa berhenti. Sampai pada akhirnya aku ingin pergi, sampai pada akhirnya kamu ingin aku tetap menetap. Baru kamu menyadari.

Tapi aku tidak akan bergantung lagi pada manusia.

Sebab, bergantung pada manusia seringkali digantungkan.

Aku tidak ingin berharap pada manusia.

Sebab, harapan itu doa. Dan doa seharusnya untuk Tuhan.

Maaf, aku sudah menyampah janji padamu. Maaf, aku tak pernah membaca apa yang kamu tulis. Maaf, aku tak menjadi kita untuk permasalahanmu.

Maaf, seharusnya kamu yang meminta maaf.


2 comments:

Terimakasih udah ngeluangin waktunya buat baca ini. Sebelum pergi, baiknya tinggalkan jejak. Jejak untuk dikenang. Dikenang keindahannya. Jadilah tak terlupakan. Silakan coret kalimat di kolom komentar. :)