Puisi cinta singkat: Nama Terpendek

11:39 Unknown 0 Comments

Puisi terbaru: Nama Terpendek

Puisi cinta singkat: Nama Terpendek

Sejauh apapun kamu pergi, seberapa lama pun kamu tak kembali. Dia bisa saja mengejarmu. Dia bisa saja berada di sampingmu. Kapan pun di mau. Meski kamu tak ingin, meski kamu memberontak.

Sebab, apapun pangkat hidup yang kamu miliki, dia tidak bisa dilarang, dia tidak bisa diancam, bahkan dia tidak bisa dibunuh.

Biar kuulang, dia bisa saja berada di sampingmu. Dengan cara tiba-tiba, tanpa aba-aba, tanpa izin dari siapa-siapa.

Rewel memang, dan sejatinya kamu tak bisa menghindarinya. Kamu selalu membawanya tanpa kamu sadari.

Kadang bersamanya adalah keindahan. Kadang bersamanya adalah penderitaan. Lahir dari masa lalu. Hidup abadi dalam kehidupan. Jika kamu ingin tahu siapa dia, duduklah sebentar, kemudian ambillah beberapa waktu hidupmu untuk membuat teh atau menuangkan air di secangkir gelas. Karena dia akan membuatmu betah atau bisa jadi sebaliknya.

Namanya kenangan
Sependek itu
Tapi adanya ia butuh waktu yang panjang

Maaf, aku tidak bisa menulis dengan baik tentang kenangan. Tapi kupastikan aku bisa mengeja atau menulis beberapa lembar nama panjangmu secara berulang-ulang.

Meski namamu adalah kenangan

0 komentar:

Terimakasih udah ngeluangin waktunya buat baca ini. Sebelum pergi, baiknya tinggalkan jejak. Jejak untuk dikenang. Dikenang keindahannya. Jadilah tak terlupakan. Silakan coret kalimat di kolom komentar. :)